Menu Close Menu

Disparbud Selayar Siapkan Launching Gerakan Wisata Bersih, Libatkan Stakeholder untuk Pariwisata Berkelanjutan

Selasa, 20 Mei 2025 | Mei 20, 2025 WIB

 



KEPULAUAN SELAYAR – Dalam rangka mendukung implementasi program nasional Gerakan Wisata Bersih (GWB) yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kepulauan Selayar menggelar rapat koordinasi bersama para stakeholder, Jumat, 16 Mei 2025 pukul 14.00 WITA, bertempat di Ruang Rapat Pimpinan Bupati Kepulauan Selayar.

Rapat ini menjadi langkah awal strategis dalam menyelaraskan persepsi dan membangun sinergi lintas sektor guna menciptakan destinasi wisata bersih, sehat, dan aman, sebagai fondasi pengembangan pariwisata berkelanjutan di Selayar.

Hadir dalam forum koordinasi tersebut antara lain perwakilan TP PKK Kepulauan Selayar, sejumlah kepala perangkat daerah, Balai Taman Nasional Taka Bonerate, ITSBM Kepulauan Selayar, Kampus Vokasi Unhas Selayar, pejabat eselon Disparbud, Kepala Desa Bahuluang, Selayar Travelling, Selayar Bebas Sampah Plastik (SBSP), serta unsur masyarakat dan komunitas peduli lingkungan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Nur Ihsan Chairuddin, S.S., yang memoderatori jalannya rapat, membuka diskusi dengan menyoroti urgensi kolaborasi untuk menyikapi persoalan sampah di kawasan wisata, khususnya di desa wisata dan destinasi unggulan Selayar.

“Karakteristik wisatawan yang datang ke Selayar kebanyakan berkelompok. Aktivitas ini seringkali menyisakan tumpukan sampah di titik-titik wisata. Oleh karena itu, Gerakan Wisata Bersih tidak boleh berhenti pada kegiatan bersih-bersih simbolik, tapi harus dibarengi dengan edukasi, pembentukan relawan, dan upaya berkelanjutan,” tegasnya.

Paparan lanjutan disampaikan oleh Kepala Bidang Destinasi Pariwisata, Akhmad Ansar, yang menjelaskan bahwa rapat ini bertujuan untuk memfinalisasi jadwal launching Gerakan Wisata Bersih (GWB), yang akan dipusatkan di Desa Bahuluang. Launching akan diawali dengan aksi bersih-bersih lingkungan wisata Bahuluang, sebagai bentuk nyata komitmen bersama.

Pimpinan rapat, Ir. Arfan Arief, memberikan arahan teknis agar Disparbud segera membentuk tim pelaksana lengkap, beserta tugas dan fungsi dari masing-masing seksi kegiatan. Ia juga mengingatkan pentingnya sinkronisasi waktu pelaksanaan dengan agenda Bupati dan Ketua TP PKK Kepulauan Selayar, serta mempertimbangkan faktor cuaca.

“Cuaca menjadi faktor penting. Kegiatan harus dipersiapkan matang dari sisi teknis dan harus benar-benar maksimal. Kami ingin launching ini berjalan optimal dan menjadi contoh bagi gerakan serupa di daerah lain,” ucap Arfan.

Diskusi dalam rapat turut diwarnai berbagai masukan. Saleh Rahman, PEH Ahli Madya dari Taman Nasional Taka Bonerate, menekankan pentingnya mengemas program secara menarik dan partisipatif. Ia menyinggung isu bom ikan dan pencemaran laut sebagai problem utama yang sejalan dengan misi Gerakan Wisata Bersih.

“Keterlibatan masyarakat akan muncul jika gerakan ini punya daya tarik dan menyentuh persoalan aktual. Pengelolaan sampah dan edukasi lingkungan harus menjadi bagian inti dari program,” ujar Saleh.

Dari pertemuan ini, diharapkan lahir sejumlah output strategis, di antaranya: peningkatan daya saing destinasi, penguatan budaya bersih di kalangan masyarakat dan pelaku wisata, pelestarian lingkungan hidup, serta mendorong tumbuhnya kesadaran kolektif akan pentingnya pariwisata hijau dan berkelanjutan di Kepulauan Selayar.

Rapat ditutup dengan apresiasi kepada seluruh stakeholder atas kehadiran dan kontribusi pemikiran yang diberikan. Disparbud Selayar berharap seluruh unsur yang terlibat dapat berperan aktif dalam menyukseskan Gerakan Wisata Bersih (GWB), sekaligus memperkuat citra Selayar sebagai destinasi wisata ramah lingkungan yang patut diperhitungkan di tingkat nasional dan global.

Komentar