Menu Close Menu

Uji Coba Seaplane di Makassar Jadi Momentum Tingkatkan Konektivitas Wisata Kepulauan Sulsel

Sabtu, 10 Mei 2025 | Mei 10, 2025 WIB


Makassar - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama sejumlah instansi terkait secara intensif menyiapkan uji coba pesawat amfibi (seaplane) sebagai langkah konkret meningkatkan konektivitas transportasi wisata menuju wilayah kepulauan. Persiapan teknis dan koordinasi multisektor dilakukan melalui rapat bersama yang berlangsung di Aula Mataram, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Makassar, Jumat (9/5/2025).

Kepala Balai Taman Nasional (TN) Taka Bonerate, William Tengker, S.H., M.Hum., turut hadir dalam pertemuan tersebut didampingi sejumlah pejabat Balai TN dan mitra konservasi dari Wildlife Conservation Society (WCS). Pertemuan ini secara khusus membahas teknis demonstrasi pendaratan, lepas landas, manuver di air, dan mekanisme sandar seaplane di perairan Dermaga Pelabuhan Utama Makassar.

Dukungan Penuh dari Balai TN Taka Bonerate

William Tengker menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif pengoperasian seaplane yang dinilai strategis untuk menunjang akses wisata sekaligus konservasi. “Kami melihat pengoperasian seaplane bukan hanya akan membuka akses wisata yang lebih luas, tetapi juga berpotensi menjadi sarana pemantauan ekosistem laut dan pendidikan lingkungan. Seaplane harus mendukung prinsip konservasi yang selama ini kami jalankan,” tegas William.

Taka Bonerate Siap Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Sulsel, Andi Muhammad Yasir, Gubernur Sulsel menegaskan bahwa keberadaan seaplane akan menjadi solusi penting untuk mengatasi kendala transportasi menuju Taka Bonerate di Kepulauan Selayar, yang dikenal sebagai atol terbesar ketiga di dunia.

“Taka Bonerate akan kita siapkan sebagai gerbang wisata internasional. Seaplane ini menjadi solusi untuk menghubungkan destinasi wisata unggulan Sulsel dengan lebih cepat dan efisien,” papar Yasir. Dia berharap persiapan uji coba ini berjalan matang sehingga proyek ini mampu meningkatkan daya saing pariwisata Sulsel di kancah global.

Integrasi dengan Transportasi Laut dan Logistik

Libertinus, Kepala Bidang Lalu Lintas Perhubungan Laut KSOP Makassar, menjelaskan bahwa rencana operasional seaplane nantinya akan terintegrasi dengan ekosistem transportasi laut yang sudah ada, termasuk program Tol Laut pemerintah. “Integrasi rute seaplane dengan tol laut akan mempercepat distribusi logistik ke wilayah terpencil sekaligus membuka peluang wisata baru,” jelasnya.

Rute strategis yang disiapkan akan menghubungkan Makassar dengan sejumlah kabupaten kepulauan seperti Selayar, Bulukumba, dan Sinjai. Kolaborasi multisektor ini diharapkan mempercepat pertumbuhan investasi di bidang transportasi dan pariwisata.

Dukungan Pemerintah Daerah dan Instansi Terkait

Kepala KSOP Makassar, Capt. Sahattua P. Simatupang, M.M., M.H., CGCAE, menegaskan bahwa langkah uji coba ini menjadi langkah awal strategis untuk mengatasi hambatan akses wisata ke Selayar dan Taka Bonerate yang selama ini dianggap menjadi kendala utama.

Pertemuan ini dihadiri langsung oleh empat kepala daerah yaitu Bupati Bulukumba, Selayar, Pangkep, dan Sinjai, serta perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP). Dukungan kuat dari berbagai pihak ini mencerminkan kesiapan Sulsel untuk menjadi destinasi wisata internasional berbasis konektivitas modern, aman, dan berkelanjutan.

Dengan komitmen kuat dari berbagai instansi serta dukungan akademisi dan organisasi konservasi, proyek seaplane di Sulsel diharapkan tidak hanya membawa manfaat ekonomi tetapi juga menjamin pelestarian lingkungan secara berkelanjutan.

Komentar